Bagaimana cara memilih bahan baku terbaik untuk stamping logam?

Ada berbagai macam bahan baku yang umum digunakan dalam stamping logam.Aplikasinya sendiri biasanya akan menentukan logam apa yang bisa dicap.Jenis logam yang digunakan dalam stamping antara lain:

 

Paduan Tembaga

Tembaga adalah logam murni yang dapat dicap menjadi berbagai bagian, tetapi juga berguna untuk paduannya.Paduan tembaga mencakup logam serbaguna seperti kuningan, perunggu, perak nikel, dan banyak lagi.Fleksibilitas ini menjadikan tembaga dan paduannya sebagai bahan terbaik untuk pencetakan logam.

 

Informasi Umum

Semua paduan tembaga memiliki berbagai tingkat sifat tembaga yang paling populer, seperti konduktivitas, ketahanan terhadap korosi, dan karakteristik antibakteri.Paduan tembaga juga tidak menimbulkan percikan api dan tidak bersifat magnetis.

Namun, tembaga dan paduan tembaga seringkali terlalu lunak untuk aplikasi berbasis kekuatan atau pendukung struktural.Logam dapat dengan mudah ditekuk, retak, atau pecah—namun, kelembutan ini juga memudahkan pembentukan logam.Paduan tembaga dapat dibentuk dan dicap dengan sedikit kesulitan karena sifat mudah dibentuknya, dan dapat diregangkan menjadi kawat yang lebih tipis dan halus dibandingkan logam lainnya.Hal ini tidak hanya sangat penting untuk aplikasi elektronik dan kelistrikan, tetapi juga berarti paduan tembaga dapat dengan mudah memiliki desain yang rumit dan rumit yang secara akurat meniru desain aslinya.

 

Karakteristik Utama

Paduan tembaga memiliki karakteristik khas yang menjadikannya bahan serbaguna untuk berbagai aplikasi industri, komersial, dan konsumen.Tembaga dan paduannya memiliki karakteristik utama berikut:

Ketahanan korosi. Paduan tembaga dan tembaga tidak menimbulkan korosi.Bahan tersebut membentuk lapisan tipis teroksidasi pada permukaan yang dengan cepat terbentuk kembali selama proses penyelesaian atau pembentukan.Paduan tembaga tertentu lebih tahan terhadap korosi dibandingkan yang lain.
Daya tarik dekoratif. Paduan tembaga tersedia dalam berbagai warna emas dan kuning.Hal ini membuat mereka menarik untuk aksen arsitektur, barang konsumsi, dan komponen dekoratif.
Logam ulet dapat dengan mudah dipalu atau dibentuk menjadi kabel tipis.Tembaga dan paduan tembaga adalah salah satu logam yang paling ulet, sehingga ideal untuk aplikasi perkabelan dan penguliran logam.
Mudah dibersihkan.Lapisan akhir tembaga yang halus membuatnya mudah dibersihkan dan disanitasi, terutama bila dipadukan dengan ketahanannya terhadap korosi.Paduan tembaga juga bersifat antimikroba, sehingga menjadikannya pilihan bahan ideal untuk banyak aplikasi medis atau makanan yang aman.
Konduktivitas listrik. Tembaga umumnya dikenal karena ketahanannya yang rendah terhadap listrik.Meskipun sebagian besar paduan tembaga memiliki konduktivitas listrik yang lebih rendah, mereka masih berguna dalam elektronik dan sistem kelistrikan.
Sama seperti keuletannya, kelenturan paduan tembaga membuat materialnya mudah untuk dikerjakan.Logam dapat dengan mudah dibengkokkan atau ditekan menjadi bentuk sederhana atau kompleks.
Ketahanan terhadap kerusakan lingkungan.Tembaga mempertahankan bentuk dan karakteristiknya selama terkena radiasi UV, suhu dingin, dan panas.Logam tidak akan menjadi rapuh atau terdegradasi karena paparan lingkungan secara umum.
Akhir yang mulus.Paduan tembaga memiliki hasil akhir yang halus dan tidak bersifat abrasif atau kasar.Tepinya dapat dengan mudah dihaluskan agar aman untuk bagian yang sering bersentuhan.
Konduktivitas termal. Tembaga dan paduan tembaga menghantarkan panas dengan hambatan yang relatif kecil.Banyak bahan memasak dan pengolahan makanan memiliki lapisan tembaga tipis atau paduan tembaga untuk memfasilitasi pemerataan panas.


Waktu posting: 05-Mar-2022